KH. Said Aqil Siradj Ketua Umum PBNU |
Pembentukan Negara Islam bukanlah termasuk perintah Nabi Muhammad SAW, karena apa yang Kanjeng Rasululloh SAW ajarkan ialah menitikberatkan pada kehidupan sosial dan bernegara bukan agama. Jadi intinya tidak ada perintah untuk menjadikan suatu negara menjadi negara Islam tetapi bagaimana berlaku adil terhadap seluruh kaum yang ada di negara tersebut.
"Nabi Muhammad tidak mengajarkan mendirikan negara Islam, tidak juga negara Arab tapi mengajarkan berlaku adil kepada masyarakat Madinah tanpa membedakan Arab-non Arab, muslim- non muslim. Di situ tugas kita (umat Islam) mensyiarkan ajaran beliau," kata Said dalam jumpa pers ketika Haul Akbar KH Bisri Syansuri ke-37 dan Haul Nyai Haji Nur Chodijah ke-62 di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang, Jawa Timur, Sabtu, 9 April 2016.
Turut hadir dalam acara itu antara lain, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Menteri Desa, Pembangungan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar, Menristek Dikti M Nasir dan Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf. Karena itu, ia pun meminta umat Islam di Indonesia khususnya para warga NU untuk mengedepankan sikap adil dan toleransi, baik untuk umat Islam sendiri maupun umat beragama lain.
PBNU Menawarkan Diri Jadi Juru Damai Iran Vs Arab Saudi
"Karena, kunci keberhasilan NU dalam membantu pemerintah yaitu menerapkan sikap tasamuh, tawazun, tawasuth. Ketiganya merupakan landasan untuk tercapainya cita-cita besar pendiri NU dalam menjaga dan membangun negeri ini," katanya lagi.
Said juga mengajak umat untuk menyebarkan Islam yang rahmatan lil alamin yakni ajaran yang lebih mengedepankan nilai tolenasi dan moderat. "Sebagai umat Islam, kita memiliki kewajiban untuk terus melakukan dakwah tentang pentingnya toleransi antar umat di negeri ini," ujar Kiai Said.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar