Seperti yang pernah saya uraikan sebelumnya bahwa sidaharja ini terletak di daerah yang juga merupakan kawasan gambut yakni kecamatan Rawa Lakbok dan kini lebih dikenal dengan sebutan Lakbok Raya. Desa Sidaharja memiliki 5 (lima) pedukuhan atau biasa disebut dengan istilah dusun yakni Dusun Sindanghaji, Dusun SindangAsih, Dusun Jamban, Dusun Kedawung dan Dusun Kedungjarian.
Setiap dusun memiliki kekayaan masing-masing, untuk Dusun Kedungjarian sendiri terdapat sebuah sumber income yang berasal dari penyeberangan Jawa Barat - Jawa Tengah menggunakan perahu gethek. Penyeberangan ini beroperasi selama 24 jam dengan mesin sebagai pendorongnya.
Selain itu, Jamban terdapat sebuah pasar yang ramai beroperasi pada hari pasaran Rabu dan Sabtu. Banyak yang bisa didapatkan oleh pemerintah desa apabila manajemen pasar yang di Dusun Jamban ini terkondisikan dengan baik.
Pedukuhan lain yang letaknya paling selatan yakni Dusun Sindanghaji juga tak kalah hebatnya, yakni kekayaan alam berupa perbukitan dengan ketinggian rata-rata 200meter dari tanah datar. Bisa ditanami berbagai jenis kayu dan palawija. Sementara masyarakatnya sendiri lebih mengedepankan pada tanam singkong sebagai sumber makanan mereka.
Untuk daerah seperti Sindangasih dan Kedawung kekayaan alamnya berupa padi sawah yang dapat tumbuh dengan normal setiap tahunnya. Apabila dijabarkan bahwa setiap dukuh / dusun di Sidaharja ini memiliki lahan sawah yang juga menjadi sumber lumbung padi di Kecamatan Lakbok.
Sejarah singkat yang pernah saya gali yakni Sidaharja sebelumnya sangat luas dan kini sudah terbagi menjadi 4 desa yakni Sidaharja, baregbeg, Sindangangin dan Sidarahayu. Kekayaan alam yang perlu diolah dengan baik agar menghasilkan income bagi kesejahteraan masyarakat Sidaharja dan Sindanghaji khususnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar